Nusakini.com--Makassar--Sejak 21 Maret lalu, Henni Zainal Dosen yang mengajar di empat kampus berbeda di antaranya Universitas Indonesia Timur (UIT), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH), dan Universitas Bosowa (UNIBOS) harus mengajar dengan menggunakan metode daring di tengah wabah Covid-19. 

Terkait dengan hal ini dirinya mengaku tetap mengimplementasikan dan memberikan motivasi mahasiswa dengan adanya kuliah online ini. 

• Fakultas Kedokteran Unhas Bakal Gelar Event KedokteRun Unhas, Ini Cara Pendaftarannya
• Pemilihan Ketua MWA Unhas Penuh Rekayasa, Prof Zulkilfli Benteng Idealisme Kampus
• Wali Amanat Unhas Kini Turun Kelas
• Dua Hari Acara JK di Unhas, Rektor Unhas Tidak Nongol, Pengamat: Ini Sangat Aneh
• GDSC UNM Gandeng IndigoHub Makassar dalam Pelaksanaan Kegiatan "Hands-on Workshop SASS & PUG”

"Dari hasil studi saya terkait dengan kuliah daring.Mahasiswa lebih tinggi motivasinya, Biasanya kehadiran perhari sekitar 70% sekarang 100%.Berarti mahasiswa memiliki perhatian lebih terhadap kuliah daring Ini." Papar Henni. 

Selain berpengaruh ke metode belajar mengajar, pandemi ini juga menunda beberapa event dan acara berskala nasional dan internasional yang akan diikutinya seperti Internasional Conference dan seminar serta workshop. 

"Kami masih bekerja dan riset terkait dengan segmentasi pasar dengan adanya kasus covid ini di lingkup BPPD ( Badan Promosi Pariwisata Daerah). Situasi ini juga saya manfaatkan untuk menulis artikel terkait dengan peranan birokrasi dalam melawan covid 19 di Indonesia,"tutur Henni. 

Dirinya juga memotivasi para dosen untuk tetap semangat memberikan ilmu secara online. 

"Ini membuktikan Ilmu tetap bisa di transfer tanpa harus bertatap muka secara langsung," Tutup Henni.(R/Rajendra)